كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةً۬ۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
Al Anbiya’: 35
Tiap-tiap diri akan merasai mati dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan dan kepada Kamilah kamu semua akan dikembalikan.
Assalamualaikum....
Mati
adalah sesuatu perkataan yang paling ditakuti oleh hampir setiap manusia.
Setiap orang, juga binatang takut mati, kecuali beberapa manusia yang sudah
putus asa dalam kehidupan ini, yang ingin segera mati.Wajar sekali kalau
manusia takut mati, sebab mati bererti berpisah dengan segala yang ia miliki
atau senangi, berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Berpisah
dengan anak dan isteri serta kekasih. Berpisah dengan bapa atau ibu, berpisah
dengan harta dan pangkat, berpisah dengan dunia dan segala isinya.
Semua
orang takut mati, tetepi ada yang berlebihan sekali, ada pula yang takutnya itu
sedikit sahaja, bahkan ada yang tak takut sama sekali, malah berani dan ingin
mati. Ketakutan terhadap mati adalah kerana dua hal :-
- Kerana kurang atau tidak adanya pengetahuan kita tentang mati, keadaan mati dan keadaan selepas mati adalah gelap. Semua orang takut menempuh tempat yang gelap dan tidak diketahui.
- Kerana doa dan kesalahan yang sudah bertumpuk dan tidak bertaubat, sehingga mendengar kata mati sudah terbayang azab dan seksa yang diperolehinya akibat dosa dan kesalahan tadi.
Bagi
orang cukup pengetahuan dan keyakinan terhadap hidup sesudah mati dan merasa
dirinya tak pernah melakukan dosa dan kesalahan, maka baginya tak ada ketakutan
terhadap mati malah ingin mati. Tetapi agama Islam melarang orang ingin cepat
mati, agar dapat hidup melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Dan kalau ingin
hidup lama adalah dengan tujuan agar dapat semakin banyak melakukan kebaikan
bukan pula untuk dapat lebih banyak menumpuk harta dan kekayaan atau keturunan.
Ada
beberapa petunjuk Rasullullah s.a.w. untuk selalu zikrul maut (ingat
akan mati) ini, antara lain :-
- Perintah memperbanyak mengingati mati :
"Perbanyaklah mengingat-ingat sesuatu yang melenyapkan dan menjadikannya segala macam kelazatan (kematian)." ( Riwayat At-Turmudzi ) - Mengingati kematian dapat melebur dosa dan zuhud :
"Perbanyaklah mengingati kematian, sebab yang demikian itu akan menghapus dosa dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia." ( Riwayat Ibnu Abiddunya ) - Kematian sebagai penasihat pada diri sendiri :
"Cukuplah kematian itu sebagai penasihat." ( Riwayat Ath-Thabrani dan Baihaqy ) - Orang cerdik ialah orang yang banyak mengingati mati :
"Secerdik-cerdik manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya uantuk menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar cerdik dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia dan akhirat." ( Riwayat Ibnu Majah dan Abiddunya )
Agar
selalu ingat kepada kematian perlu dilakukan perkara-perkara berikut :
- Menyaksikan
orang yang sedang sakaratul maut. Betapa dasyatnya dan menakutkan
lebih-lebih kalau berdosa. Keadaan sakaratul maut ini digambarkan oleh
Rasullullah dalam hadisnya yang bermaksud :
"Sakitnya sakaratul maut itu kira-kira tiga ratus sakitnya pukulan pedang." ( Riwayat Abiddunya ).Sesungguhnya Nabi s.a.w. mempunyai segelas air ketika hendak meninggal dunia. Baginda memasukkan tangannya ke dalam air, kemudian menghusap wajahnya dengan air itu dan berkata : "Ya Allah, semoga Tuhan mempermudah kepada saya terhadap sakaratul maut ini." ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) - Mengunjungi orang sakit, sebab hujung dari penyakit ini tidak lain adalah kematian. Dari itu kita selalu waspada dan berhati-hati.
- Melakukan
ziarah kubur, sebagaimana sabda Rasullullah :
"Lakukanlah ziarah kubur kerana ia mengingatkan mati." ( Riwayat Muslim ) - Merasakan
diri selalu diawasi Allah s.w.t. dimana saja kita berada. Oleh dengan
demikian sentiasalah beramal yang baik. Rasullullah s.a.w. bersabda :
"Seutama-utama iman seseorang itu ialah bahawa ia mengetahui dengan sungguh bahawa Allah s.w.t. itu ada bersama dengannya di manapun ia berada." ( Riwayat 'Ubadah bin Shamit ) - Sedarilah
bahawa perasaan kita sering disaksikan oleh anggota badan kita sendiri,
yakni oleh lidah, tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan hati. Hal ini
difahamkan Allah dalam Al-Qur'an yang bermaksud :
"Pada hari (ketika) lidah tangan dan kaki mereka menyaksikan atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." ( An-Nur: 24 ) - Begitu
pula agar disedari bahawa perasaan kita selalu disaksikan. Dilihat dan
diikuti oleh siang dan malam bumi tempat kita berpijak, langit serta
malaikat Raqib dan Atib dan malaikat-malaikat lainnya. Allah s.w.t.
berfirman :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya. Dan Kami lebih dekat kepadanya dari urat nadi lehernya sendiri. Ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri, tiada sesuatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." ( Qaf: 16-18 )
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." ( Ar-Ra'd: 11). (Malaikat ini disebut malaikat Hafazhad)
Sebagaimana
disebutkan di atas bahawa mati adalah satu kejadian yang paling berat, paling
menakutkan dan paling mengerikan. Satu kejadian yang pasti akan dihadapi dan
dialami oleh setiap manusia, atau kejadian yang tak dapat dihindari dengan cara
bagaimanapun juga. Para Nabi dan Rasul, jin dan malaikat sekalipun tidak dapat
menghindari diri dari kematian ini.
Dalam
Al-Qur'an Allah s.w.t. menjelaskan :
- Kepastian tentang mati :
- Kematian itu datang sesuai dengan ajal yang telah ditetapkan ke atas mereka (manusia).
- Kemana saja manusia pergi/berlari kematian tetap akan mengejarnya.
- Kematian datang tanpa pilih umur, tanpa pilih waktu dan tempat.
Apabila telah tiba hukum Allah kepada seorang hamba untuk mati dan dikuburkan pada suatu tanah, Allah mengadakan suatu keperluan baginya untuk pergi ke tempat itu (sehingga mati dan dikuburkan pada tanah di situ)." ( Riwayat At-Turmudzi )
P/S: mehla kita same2 merenung sejenak walaupun sesaat semoga kita akan mendapat sedikit atau sebanyak syafaat dari Allah.. semoga dengan mengingati mati kita dapat menginsafi diri kita...
SAMBUNGAN JILID 15 antara contoh2 dialog dengan jin.. nantikan jilid yang terakhir...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Assalamualaikum.. sila tiggalkan komen anda ye.. :)